PALANGKARAYA – Gelaran The World Scholar’s Cup atau Turnamen Kejuaraan Piala Dunia Akademisi di Seoul tahun ini menjadi saksi dari penampilan luar biasa seorang siswi Sekolah Dasar Bina Nusantara Simprug Jakarta yang berhasil mempertahankan prestasi Indonesia di tingkat internasional.
Tiffany, siswi berbakat kelahiran Palangka Raya, berhasil menjadi juara debat dalam kompetisi yang diikuti oleh lebih dari 1000 peserta dari seluruh dunia.
Prestasi yang membanggakan ini menjadi berita baik bagi Indonesia dalam dunia pendidikan internasional.
Tiffany, yang duduk di sekolah dasar yang telah lama dikenal sebagai debater muda yang berbakat, sebelumnya juga harus melalui pertandingan debat yang sangat ketat di tingkat nasional sebelum maju ke tingkat Asia.
Bahkan kemudian berhasil membuktikan dirinya sebagai salah satu yang terbaik dalam kompetisi di tingkat Asia ini.
Tahun ini, The World Scholar’s Cup di Seoul mengusung tema “Bridging Divides” yang mengajak peserta untuk berpikir kritis tentang bagaimana memecahkan perbedaan yang ada di dunia ini.
Event ini adalah tempat yang sempurna bagi para siswa dan siswi untuk menunjukkan kemampuan mereka dalam berdebat, menulis esai, dan memecahkan masalah yang kompleks.
Tiffany A. Blessing dengan semangat dan bakatnya, mencuri perhatian juri dan peserta lainnya sejak awal kompetisi. Dalam debatnya, ia berhasil menggali berbagai aspek dari topik yang rumit dan mengemukakan argumen yang kuat, meraih simpati dan dukungan juri.
Pencapaiannya dalam mempresentasikan argumennya dengan baik memungkinkannya melangkah menuju babak final.
Dalam babak final, Tiffany harus berhadapan dengan lawan-lawannya yang tangguh dari berbagai negara. Namun, dengan sikap tenang dan percaya diri, Tiffany berhasil membela posisinya dengan brilian.
Argumennya yang tajam dan berpikiran terbuka membuatnya dinobatkan sebagai juara dalam kategori debat dan mendapatkan 6 medali serta berhak untuk melaju ke babak Tournament of Champion di Yale, Amerika Serikat pada bulan November mendatang.
Kemenangan Tiffany di The World Scholar’s Cup Seoul 2023 bukan hanya prestasi pribadi, tetapi juga merupakan sebuah pencapaian luar biasa bagi Indonesia.
Ini adalah bukti bahwa pendidikan di Indonesia memiliki potensi besar dan talenta muda yang berkilau di kancah internasional.
dr. Astrid Teresa, Sp. DVE orang tua dari Tiffany sendiri merasa sangat bersyukur dan berterima kasih kepada guru-gurunya yang selalu mendukungnya, keluarganya yang selalu memberikan semangat, serta teman-temannya yang selalu menjadi lawan debat yang tangguh.
“saya berharap prestasinya dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia untuk terus berjuang dan mengembangkan kemampuan dalam berdebat dan berpikir kritis,” kata owner dari Tiffany Skin Clinic, Senin (16/10/2023)
Dikatakanya, Pencapaian Tiffany di The World Scholar’s Cup Seoul 2023 adalah bukti nyata bahwa semangat dan kerja keras dapat membawa seseorang meraih mimpi dan meraih prestasi di tingkat internasional.
“saya berharap kesuksesanya diharapkan dapat menginspirasi banyak siswa dan siswi Indonesia untuk terus berkembang dan berprestasi di berbagai bidang dan memberi keyakinan untuk generasi muda Indonesia di masa depan,” tutupnya.(a2)