Pendapatan dan Belanja Daerah Cendrung Meningkat 5 Tahun Terakhir

PALANGKARAYA – Bappedalitbang Provinsi Kalimantan Tengah menggelar kegiatan penerimaan Visitasi Kepemimpinan Nasional Peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XIII yang mengambil tempat di Aula Bappedalitbang Provinsi Kalteng, Rabu (26/07/2023)

Kepala Bappedalitbang Provinsi Kalteng Dr. H Kaspinor, SE, M.Si menyampaikan bahwa pendapatan dan belanja daerah (APBD) dalam kurun waktu empat tahun dari 2017-2021 mengalami perubahan cukup fluktuatif, tetapi cenderung meningkat.

“Meski pada tahun 2021-2022 terjadi penurunan pendapatan dan belanja akibat penyebaran covid-19, tetapi pendapatan asli daerah (PAD) Kalimantan tengah terus menerus meningkat dalam kurun waktu 3 tahun terakhir. Sedangkan APBD tahun 2023 mengalami kenaikan menjadi 6,7 triliun,” kata Kaspinor.

Tidak lupa Kaspinor menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kepala Pusat Pengembangan dan Pemetaan  dan ASN dari Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI atas kunjungannya. 

Provinsi Kalimantan tengah sebagai lokasi studi lapangan, yang tentunya hak tersebut menjadi suatu kehormatan sekaligus kebangsaan.

Kaspinor berharap, peserta dapat mengaktualisasikan kepemimpinan strategis dan management strategis, dengan output kebijakan singkat. Selain itu.

Kegiatan ini diharapkan menjadi wadah atau sarana sharing inovasi sehingga terbangun sebuah pengertian dan kesepahaman antara peserta dari berbagai unsur instansi.

Ia juga menambahkan bidang insfraktutur provinsi kalimantan tengah telah melaksanakan terobosan strategis, melalui program multiyears untuk pembangunan dan peningkatan sejumlah ruas jalan guna membuka keter-isoalan daerah dan menumbuhkan perekonomian masyarakat.

Ekonomi Kalimantan Tengah di Tahun 2022 tumbuh 6,45 persen, yang didorong oleh perbaikan harga komoditas batu bara dan peningkatan aktivitas Ekonomi Regional, Nasional dan Global, sejalan meningkatnya mobiltas paska berhasilnya pengendalian covid-19.

Kemudian, capaian makro Pembangunan Provinsi kalimantan tengah dalam tingkat kemiskinan Kalimantan Tengah tahun 2023 sebesar 5,11 persen, menurun dibanding tahun 2022 yang sebesar 5,28, serta lebih rendah dari capaian nasional tahun 2023 yakni 9,36 persen.

“Namun, dari hasil Survery Status Gizi Indonesia (SGGI) Tahun 2022 yang di-launching Menteri Kesehatan RI pada 25 Januari 2023, Prevalensi Stunting Provinsi Kalimantan Tengah masih di angka 26,9 persen, di atas angka Stunting Nasional 21,6 persen,” pungkas.(Ngel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
%d blogger menyukai ini: