BERITAKALTENG.COM, Kuala Kurun – Angka stunting di Kecamatan Manuhing Raya Kabupaten Gunung Mas, turun pada tahun 2022 dibandingkan dengan angka stunting di tahun 2021.
Hal itu disampaikan Wakil Bupati Gunung Mas, Efrensia L.P Umbing, saat mengetengahkan terkait upaya menurunkan angka stunting di wilayah Kabupaten Gunung Mas, Minggu (2/4/2023).
Efrensia merincikan angka stunting di Kecamatan Manuhing Raya pada tahun 2022 yakni 9,25 persen, angka tersebut turun sebanyak 3,70 persen dari angka stunting di tahun 2021 yang mencapai 12,95 persen
Adapun dilihat dari angka stunting per kelurahan/desa di Kecamatan Manuhing Raya, ada empat desa yang angka prevalansi stuntingnya mengalami penurunan di tahun 2022 dibandingkan dengan tahun 2021.
Desa yang dimaksud yakni Desa Tumbang Samui dengan angka prevalansi stuntung di tahun 2021 yakni 4,65 persen dan di tahun 2022 turun menjadi 3,92 persen.
Berikutnya angka prevalansi stunting di Desa Tumbang Oroi pada tahun 2021 yakni 28,95 persen dan di tahun 2022 mengalami penurunan menjadi 16,98 persen. Kemudian Desa Luwuk Tukau dengan angka prevalansi stunting di tahun 2021 yakni 25,29 persen dan di tahun 2022 yakni 11,27 persen.
Selanjutnya angka prevalansi stunting di Desa Tumbang Mantuhe pada tahun 2021 yakni 8,47 persen dan di tahun 2022 turun menjadi 2,27 persen.
“Sayangnya ada satu kelurahan dan desa yang angka prevalansi stuntingnya di tahun 2022 naik dibandingkan di tahun 2021,” beber Efrensia.
Kelurahan/desa yang di maksud yakni Kelurahan Tehang dengan angka prevalansi stunting naik 1,44 persen dari 7,56 persen di tahun 2021 menjadi 9,00 persen di tahun 2022 dan Desa Putat Durei naik 2,74 persen dari 9,76 persen di tahun 2021 menjadi 12,50 persen di tahun 2022.
“Terlepas itu semua, saya mengajak camat dan jajarannya untuk terus bekerja keras agar angka stunting khususnya di Kecamatan Manuhing Raya pada tahun 2023 bisa diturunkan seoptimal mungkin,”pungkas Efrensia.(*)