FOTO : Wakil Ketua (Waket) I DPRD Kabupaten Seruyan, H. Bambang Yantoko.

Masuknya PBS Diharapkan Buka Lapangan Kerja

BERITAKALTENG.com – KUALA PEMBUANG – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Seruyan mengharapkan dengan adanya perusahaan besar swasta (PBS) yang banyak berinvestasi di wilayah setempat mampu mengatasi permasalahan sosial masyarakat salah satunya mengurangi pengangguran.
Seperti yang disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD Seruyan H Bambang Yantoko, ia mengharapkan dengan adanya kehadiran PBS dapat membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya bagi masyarakat di Kabupaten Seruyan, sehingga dapat menekan angka pengangguran.
“Kita harap PBS ikut andil untuk menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat, karena saat ini tidak dipungkiri masih banyak warga kita yang masih kesulitan mendapatkan pekerjaan, akibatnya kemiskinan masih terjadi,” kata Bambang.
Menurut Politikus Partai Golkar itu, angka pengangguran di Kabupaten Seruyan masih cukup tinggi, akibatnya kemiskinan pun masih terjadi dimana-mana.
“Padahal kalau kita liat untuk jumlah perusahaan besar yang ada di Seruyan ini ada puluhan seperti perusahaan besar kelapa sawit yang paling banyak,  ini seharusnya mampu meminimalisir angka pengangguran tersebut,” tuturnya.
Sementara itu Anggota DPRD Seruyan Bejo Riyanto menambahkan, bahwa PBS mempunyai kewajiban untuk merekrutmen tenaga kerja dari masyarakat lokal dengan jumlah hingga 75 persen.
“Itu sudah diatur dalam peraturan daerah,  pihak perusahaan berkewajiban merekrut tenaga kerja dari warga yang ber KTP Kabupaten Seruyan hingga 75 persen,” ujarnya beberapa waktu lalu.
Kendati demikian ungkapnya, sejauh ini di Seruyan masih banyak laporan masyarakat yang mengatakan bahwa PBS seperti masih enggan menerima masyarakat lokal sebagai karyawan perusahaan, dengan berbagai dalih dan alasan tanpa mempertimbangkan aturan tersebut.
“Tentu ini menjadi persoalan juga, menyikapi hal ini kami sebagai wakil rakyat menghimbau agar pihak PBS mempertimbangkan aturan yang ada, dan memprioritaskan warga lokal sebagai karyawan, ini sebagai upaya untuk menekan angka pengangguran dan kemiskinan di Seruyan,” pungkasnya. (arl)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *