BERITAKALTENG.COM, KUALA KURUN – Berdasarkan Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022 tercatat bawa angka stunting Kabupaten Gunung Mas alami penurunan yakni 17,9 persen bila dibandingkan dengan angak stunting di 2021 yakni sebesar 35,9 persen.
Meski secara umum angka stunting di Gunung Mas menurun, namun ada lima kecamatan di Kabupaten Gunung Mas yang angka stunting di tahun 2022 naik dari tahun 2021.
Kelima kecamatan tersebut yakni, Kecamatan Kurun dengan angka stunting tahun 2022 yakni 11,75 persen naik dari angka stunting di tahun 2021 yakni 8,19 persen. Kecamatan Tewah di tahun 2022 angka stuntingnya mencapai 23 persen dan di tahun 2021 21,72 persen.
Kemudian, Kecamatan Kahayan Hulu Utara dengan angka stunting di tahun 2022 yakni 33,64 naik dari angka stunting di tahun 2021 yakni 30,72. Kecamatan Miri Manasa dengan angka stunting di tahun 2022 yakni 36,40 persen naik dari tahun 2021 yakni 20,27 persen dan Kecamatan Damang Batu angka stunting di tahun 2022 yakni 19,80 naik dari angka stunting di tahun 2021 yakni 18,62 persen.
“Khusus kecamatan dengan angka stunting yang meningkat di tahun 2022, agar hal tersebut menjadi perhatian dan tingkatkan lagi upaya penurunan stunting di daerah masing-masing,” ujar Jaya.
“Kita harus bekerja keras untuk mewujudkan Kabupaten Gunung Mas bebas stunting, demi membangun Gunung Mas yang lebih baik,” imbuhnya.(ag)