FOTO : Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin bersama wakilnya Hj. Umi Mastikah, pada Selasa (7/2/2023) lalu, melakukan penanaman padi di lahan pertanian di Kelurahan Pager. 

Pemerintah Kota Komitmen Dukung Ketahanan Pangan

FOTO : Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin bersama wakilnya Hj. Umi Mastikah, pada Selasa (7/2/2023) lalu, melakukan penanaman padi di lahan pertanian di Kelurahan Pager.

 

BERITAKALTENG.COM, Palangkaraya – Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya berkomitmen mendukung ketahanan pangan serta pengendalian inflasi. Salah satunya melalui sektor pertanian.

Demikian hal tersebut disampaikan Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin, saat menjawab terkait upaya menjaga ketahanan pangan serta pengendalian inflasi di kota setempat, Rabu (8/2/2022).

“Beberapa waktu lalu kami melakukan aksi menanam padi pada lahan pertanian milik kelompok tani Bina Sejahtera di Kelurahan Pager. Nah, ini salah satu cara untuk mewujudkan ketahanan pangan yang pada akhirnya akan mampu menekan inflasi,”ungkap Fairid.

Lebih lanjut Wali kota mengatakan, kegiatan penanaman padi di Kelurahan Pager, merupakan upaya pemko dalam mendukung ketahanan pangan serta pengendalian inflasi dari.sektor pertanian.

“Adanya aksi menanam padi pada lahan poktan di Kelurahan Pager ini, dengan harapan padi yang ditanam tumbuh subur dan menjadi contoh bagi poktan lainnya untuk menanam padi. Kita menyadari kebutuhan akan beras sangat tinggi dan masih kita datangkan dari luar daerah,”bebernya.

Sekedar diketahui tambah Fairid, upaya mengendalikan inflasi terus dilakukan Pemerintah Kota Palangka Raya. Selain dengan cara melakukan operasi pasar dan pemantauan harga komoditas, disisi lain dilakukan dengan mendukung pengembangan pertanian melalui pemberian bibit tanaman yang selama ini berpotensi terdampak inflasi. Seperti cabe dan bawang merah.

Kembali terkait aksi penanaman padi pada kelompok tani di Kelurahan Pager, diharapkan dapat memicu semangat anggota kelompok tani lainnya untuk mengembangkan tanaman padi.

Apa yang ditanam tersebut diharap dapat menghasilkan. Namun demikian tentunya tidak lepas daribimbingan para penyuluh di kelurahan Pager dan fasilitas dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan.

“Harapan saya melalui kegiatan menanam padi dapat menjadi contoh bagi para kelompok tani lainnya, mengingat kebutuhan kita akan beras sangat tinggi dan kebutuhan tersebut masih kita datangkan dari luar daerah,”pungkasnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *