FOTO : Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup, Kalimantan Tengah, Dimas Novan Hartono.

Banjir Kalteng Jadi Sorotan Tajam Walhi

FOTO : Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup, Kalimantan Tengah, Dimas Novan Hartono.

 

BERITAKALTENG.comPALANGKA RAYA –Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Kalimantan Tengah menyorot munculnya banjir di sejumlah wilayah di Bumi Tambun Bungai, baik di Kota Palangka Raya dan Bukit Rawi.

Walhi menyebut banjir ini tidak hanya disebabkan oleh curah hujan dan intensitas hujan yang tinggi. Namun juga adanya kemungkinan kerusakan hutan yang disebabkan oleh perambahan dan investasi.

Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup, Kalimantan Tengah, Dimas Novan Hartono menyebut banjir yang kini mulai menggenang tidak hanya disebabkan dari debit air akibat hujan deras. Namun juga akibat deforestasi dan perambahan hutan besar besaran.

Hutan menjadi kehilangan fungsinya sebagai resapan air dan menyebabkan banjir di sejumlah wilayah. Walhi meminta kepada pemerintah setempat untuk melakukan audit dan kajian serta evaluasi terhadap ijin dan investasi kehutanan di Kalteng.

“Jika pemerintah tidak melakukan langkah dan evaluasi dari sekarang maka banjir akan terus saja menjadi masalah yang terus berulang,” ujarnya, Sabtu (4/12/2021).

Sementara itu seorang akademisi yang juga pengamat lingkungan Universitas Muhamadiyah Palangka Raya (UMP) Ashary, mengungkap alih fungsi hutan akibat investasi perlu dikaji dan direvisi pemerintah.

Walaupun nantinya dilakukan rehabilitasi dan normalisasi, kerusakan lingkungan yang muncul tidak akan pulih dengan cepat seperti sedia kala. bahkan menurutnya butuh waktu puluhan tahun membuat hutan dan sungai kembali seperti semula. (Aw/St)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *