Foto :

Pemerintah Kota Dorong Kelurahan Tangguh Bencana

Foto : Walikota Palangka Raya,  Fairid Naparin SE ketika menghadiri kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam kesiapsiagaan menhadapi bencana. 

Beritakalteng.com, PALANGKA RAYA- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, dalam upaya mendorong masyarakat untuk memiliki kesiapsiagaan menghadapi bencana, ternyata memiliki berbagai program unggulan pemberdayaan masyarakat, dimana salah satunya ialah program pemberdayaan Kelurahan Tangguh Bencana.

Yangmana, tujuan dari program tersebut, ialah sebagai salah satu upaya bersama, dalam mencegah dan meminimalisir resiko, terutama dalam penanganan ketika terjadi suatu bencana, di sekitar masyarakat.

Dalam program tersebut, pihaknya akan membentuk tim Kelurahan Tangguh Bencana yang memiliki tugas pencegahan dan penanganan pertama, saat terjadi bencana alam, pembentukan pertama pihaknya lakukan di Kelurahan Tanjung Pinang, dan akan berlanjut di kelurahan-kelurahan lain.

Menurutnya, Kelurahan Tangguh bencana ini di komandoi oleh lurah dan BPBD Kota Palangka Raya yang memang memiliki Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) sebagai intstansi teknis dalam menangani masalah bencana.

“Selamat Kepada tim yang sudah terbentuk, terus tingkatkan koordinasi dengan lurah dan instansi teknis demi kenyamanan kita bersama di Kota cantik ini,” Ucap Walikota Palangka Raya, Fairid Naparin SE, kepada awak media, Sabtu (14/03)

Dibentuknya tim kelurahan bencana ini, Lanjut Fairid mengutarakan, hal tersebut lebih diprioritaskan kepada upaya pencegahan potensi bencana alam, yang berada di sekitar kelurahan tersebut, sehingga segala resiko dapat diminimalisir.

Fairid menuturkan, kehadiran tim ini juga diharapkan mampu menumbuhkan kesiapsiagaan masyarakat, dalam menghadapi sebuah bencana alam, mengingat bahwa bencana tidak bisa di presdiksi kapan terjadinya.

“Saya berharap semoga di kota cantik yang sangat kita cintai ini, tidak terjadi bencana-bencana alam, dengan adanya program masyarakat tangguh bencana, ya setidaknya ini sebagai langkah pencegahaan dan pengamatan, terhadap adanya berbagai potensi terjadinya bencana alam,” Pungkasnya.(YS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *