Foto : DPRD sampaikan hasil reses tahun 2020 dalam rapat paripurna ke-VI masa sidang ke-I, di Graha Paripurna DPRD Barsel, Senin (9/3/2020).

Infrastruktur Masih Jadi Usulan Terbanyak Reses DPRD

Foto : DPRD sampaikan hasil reses tahun 2020 dalam rapat paripurna ke-VI masa sidang ke-I, di Graha Paripurna DPRD Barsel, Senin (9/3/2020).

Beritakalteng.com, BUNTOK – DPRD Barito Selatan sampaikan hasil reses dalam rapat paripurna ke-VI masa sidang ke-I, yang digelar di Graha Paripurna DPRD setempat, Senin (9/3/2020).

Ifrastruktur masih menjadi sorotan paling banyak atas hasil reses yang di lakukan oleh DPRD Barsel ke Daerah Pemilihan (Dapil) satu, dua dan tiga yang dilaksanakan selama 6 hari, dari tanggal 2-7 Maret 2020.

Hal ini, dapat dilihat berdasarkan jumlah usulan dari masing-masing dapil yaitu dapil satu dengan jumlah usulan 90, dapil dua dengan jumlah usulan 75 dan dapil tiga dengan jumlah usulan 66 dengan total keseluruhan usulan dan saran terdapat 231 usulan.

Bidang infrastruktur sarana dan prasana dari keseluruhan dapil yaitu, 113 usulan dengan presentase sebanyak 49 persen, bidang kesehatan 14 usulan dengan presentase 6,2 persen, bidang pendidikan 29 usulan dengan presentase 12,6 persen dan lainnya 75 usulan dengan prrsentase 32,5 persen.

Sebagaimana disampaikan oleh juru bicara Dapil I Rizki Astria Perdana Saleh, berdasarkan hasil reses anggota DPRD di Kecamatan Dusun Selatan terdapat beberapa usulan masyarakat, masih didominasi dalam bidang infrastruktur yakni jalan dan jembatan di sejumlah desa, serta pembuatan dan pembangunan cekdam, saluran tersier dan sekunder.

Kemudian ada juga usulan lainnya dari masyarakat dalam hal pembangunan jalan, siring tanah longsor, perbaikan jembatan maupun rumah-rumah ibadah dan lainnya.

Selain itu, di bidang kesehatan masyarakat juga meminta agar dilakukan pendataan ulang bagi penerima BPJS Kartu Indonesia Sehat (KIS) khususnya di Desa Mabuan, dan penegasan atas polemik penerbitan surat keterangan kelahiran yang kelahirannya yang tidak dilakukan pada fasilitas kesehatan.

“Masyarakat juga mengharapkan agar dilakukan pembuatan kartu KIS  untuk masyarakat miskin, karena pada saat berobat, kartu tersebut sudah tidak aktif lagi,” ucapnya.

Sementara itu, juru bicara Dapil II Rida Sri Ahlina menyampaikan bahwa pemberdayaan masyarakat dan bidang sosial masyarakat jadi topik utama yang harus diselesaikan oleh pemerintah, terutama di Kecamatan Gunung Bintang Awai (GBA) dan Dusun Utara, diantaranya terkait dengan penanganan banjir di RT. 18 dan RT. 17 yang diduga merupakan akibat dampak dari aktifitas PT. MUTU.

“Tujuan dari hasil reses ini, untuk menghimpun data serta mengevaluasi pelaksanaan program kerja dan pelaksanaan pembangunan yang bersumber dari APBD maupun APBN Provinsi dan APBD Kabupaten Tahun 2020,” terang kader Partai Berkarya tersebut.

Sementara juru bicara Dapil III Sudiarto mengatakan, agar bidang pertanian juga harus mendapatkan perhatian serius dari pemerintah, karena terdapat beberapa hal berkaitan dengan peningkatan ekonomi masyarakat.

“Dengan pengadaan alat penangkap ikan, keramba ikan air tawar dan lain-lainya, termasuk pengadaan bibit ikan,” ucap dia.

Adapun tujuan lain dari hasil reses tersebut yaitu, untuk mengetahui secara umum hasil pelaksanaan pembangunan di beberapa sektor wilayah Kabupaten Barsel.

Serta yang masih dalam pelaksanaan maupun telah dilaksanakan di daerah setempat, serta apabila masih belum dilaksanakan atau mengalami kekurangan agar ditindak lanjuti berdasarkan skala prioritas Pemerintah Kabupaten Barsel.(Sebastian)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *