Beritakalteng.com, PALANGKA RAYA- Dalam rangka mendorong peningkatan kapasitas dan keterampilan, bagi mahasiswa penerima Bidik Misi dan Afirmasi Pendidikan Tinggi, maka Universitas Palangka Raya (UPR) menggelar kegiatan pelatihan Softskill dalam Bidang Pertanian, Jumat (01/11) tadi pagi.
Rektor Universitas Palangka Raya (UPR), Dr Andrie Elia SE MSi, melalui Kepala Biro Akademik dan Perencanaan (BAKP) Rektorat UPR, Iring SE MSi saat membuka acara tersebut menyampaikan, kegiatan yang terlaksana di Aula Rahan UPR ini menargetkan 200 orang mahasiswa UPR, penerima Bidik Misi dan Afirmasi Pendidikan Tinggi.
Dengan tujuan, untuk memberikan pengetahuan dan wawasan mahasiswa penerima program Bidik Misi dan Afirmasi Pendidikan Tinggi, sekaligus pula itu dapat menjadi bekal, keterampilan dari para peserta kegiatan ini kedepannya.
“Mahasiswa lulusan UPR, diharapkan selain mendapatkan ilmu sesuai dengan jurusannya masing-masing, juga dapat memiliki keahlian khusus dalam bidang tertentu. Sehingga dengan demikian, para lulusan dapat memiliki suatu kompetensi dan daya saing, yang akhirnya dapat secara mudah terserap di bursa kerja, ataupun dapat membuka lapangan pekerjaan secara mandiri,” kata Iring sekaligus membuka kegiatan ini.
Sementara itu, masih ditempat yang sama, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Kalteng, Ir Hj Sunarti MM menyampaikan, saat ini pertanian tidak lagi menjadi bidang yang membosankan bagi kaum milenial.
Sebab, dengan teknologi dan peralatan pertanian yang saat ini ada, yang mengikuti kemajuan jaman, maka itu semakin mudah untuk dioperasionalkan, terutama bagi para generasi milenial, yang akrab dengan teknologi, salah satunya teknologi pertanian.
“Bahkan, saat ini tidak sedikit kaum milenial yang sudah berkecimpung di sektor pertanian, dengan mengutamakan teknologi pertanian yang sudah berkembang pesat,” ungkap Ir Hj Sunarti MM.
Lanjut Hj Sunarti, peran para generasi milenial dalam sektor pertanian, tidak mesti harus menjadi petani, namun bisa juga dengan turut serta memasarkan, produk hasil pertanian, melalui media sosial, ataupun platform market place digital.
Khususnya di Kalteng, pengembangan sektor pertanian terus ditingkatkan, terlebih lagi kedepan, Kalteng diharapkan menjadi daerah penyangga Ibukota Negara Baru. Dan, oleh karena itu maka dibutuhkan keterlibatan semua pihak, termasuk dari kaum milenial di Kalteng.
“Melalui kegiatan yang digelar ini, harapannya dapat melahirkan para generasi milenial Kalteng, yang peduli serta terlibat langsung, dalam upaya pengembangan sektor pertanian di Kalteng, sebagai daerah penyangga Ibukota Negara Baru,” tutupnya.(YS)