BeritaKalteng.Com Bersama Membangun Kalimantan Tengah
Beritakalteng.com, SAMPIT- Sejak beberapa hari terakhir, Kabupaten Kotawaringin Timur mulai diserang kabut asap yang terlihat di waktu subuh dan pagi hari.
Hal ini mengundang reaksi dari Komisi III DPRD Kotim yang mulai mencemaskan terganggunya kesehatan siswa dan siswi di sekolah-sekolah yang ada di Kotim.
Mengingat bahayanya dampak kabut asap terhadap kesehatan manusia, terutama para anak didik atau para siswa maupun siswi baik usia dini, bahkan tingkat SD,SMP, dan SMA, Sutik selaku Anggota Komisi III DPRD Kotim angkat bicara.
Dia meminta agar pihak Dinas Kesehatan dengan cara berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan segera melakukan langkah pencegahan berbagai penyakit mulai dari tingkat pelajar dengan cara mensosialisasikan bahaya kabut asap di tingkag sekolah.
“Setidaknya dengan mensosialiasikan dan memberikan beberapa penerapan cara mencegah dan mengatasi dampak penyakit dari kabut asap ini nantinya maka dari para siswa atau siswi tersebut akan sampai Dan minta disampaikan ke sanak saudaranya,” Ujarnya Selasa (30/1).
Bahkan menurutnya bukan hanya masalah itu saja, dengan menggandeng pihak TNI, Polri juga bisa sekaligus mensosialisasikan bentuk-bentuk aturan dan hukuman dari pelanggaran yang dilakukan terkait pembakaran lahan atau hutan.
“Ini sudah level Bencana yang akan kita hadapai jadi memang harus saling bahu membahu dalam melakukan pencegahan termasuk memberikan sosialisasi tadi agar semua lapisan masyarakat mengerti”,
“bukan hanya Ispa, musim kemarau ini mengundang debu dimana-mana dan belum lagi virus-virus apalah namanya kita tidak mau ada kornan nyawa lagi,” Tutupnya.(So/GK)