Foto :

Puncak Arus Balik, Diperkirakan 2.000 Penumpang Masuk Bandara Tjilik Riwut

BeritaKalteng.com, PALANGKA RAYA – Pantauan arus balik, melalui jalur udara ke Palangka Raya, di Bandara Tjilik Riwut, pada libur lebaran 1440 Hijriyah, pada hari Minggu 09 Juni 2019, sekira pukul 10.30 Wib, terpantau belum ada peningkatan yang signifikan, dan relatif sama dengan hari-hari sebelumnya.

Kepala Bandara Tjilik Riwut Prayono, melalui Asisten Manager Airport Security (Asmen Avsec) Palangka Raya Hari menyampaikan, secara penghitungan hari, setelah lebaran, dari pihaknya, bahwa hari ini Minggu 09 Juni 2019, dihitung dari sejak libur hari raya kedua, yakni tanggal 06 Juni 2019, maka hari ini merupakan hari Ketiga (H+3).

Hari mengatakan, untuk data final H+3 tahun 2019, masih belum bisa disampaikan. Sebabnya, data final akan diupload setiap pukul 21.00 wib, dan data sementara akan diupload setiap pukul 13.00 atau 15.00 wib pada tiap harinya. Namun, yang dapat disampaikan kali ini, adalah data final H+2 tahun 2019, yakni data final hari Sabtu 08 Juni 2019 kemarin.

Dia menyebutkan, untuk jumlah penerbangan Kedatangan H+2 tahun 2019 ada 11 penerbangan, mengalami penurunan jika dibandingkan penerbangan di H+2 tahun 2018 lalu, ada 18 penerbangan atau menurun -38,89 persen.

Jumlah penumpang kedatangan, pada H+2 tahun 2019 ada sebanyak 1.372 penumpang, mengalami penurunan jika dibandingkan dengan jumlah penumpang kedatangan H+2 tahun 2018 lalu, yakni ada 2.062 penumpang atau menurun -33,46 persen.

Kemudian, untuk jumlah penerbangan keberangkatan di H+2 tahun 2019 ada sebanyak 10 penerbangan, mengalami penurunan jika dibandingkan dengan jumlah penerbangan keberangkatan di H+2 tahun 2018 lalu, yakni ada 17 penerbangan atau menurun -41,18 persen.

Jumlah penumpang keberangkatan, pada H+2 tahun 2019 ada sebanyak 722 penumpang, mengalami penurunan jika dibandingkan dengan jumlah penumpang keberangkatan di H+2 tahun 2018 lalu, yakni ada 1.248 penumpang atau menurun -42,15 persen.

Sementara, untuk total akumulasi penerbangan pada H+2 tahun 2019, ada 21 penerbangan, mengalami penurunan jika dibandingkan akumulasi penerbangan di  H+2 tahun 2018 lalu, yakni ada 35 penerbangan atau menurun -40,00 persen.

Dan, untuk jumlah akumulasi penumpang pada H+2 tahun 2019, ada 2.094 penumpang, mengalami penurunan jika dibandingkan dengan akumulasi penumpang di H+2 tahun 2018 lalu, yakni ada 3.310 penumpang atau menurun -36,74 persen.

“Meski demikian, secara keseluruhan, H+2 tahun 2019 jika dibandingkan H+1 tahun 2019, jumlahnya cenderung mengalami peningkatan. Dan, puncak arus baliknya diprediksikan, akan terjadi pada H+3 tahun 2019, hari ini Minggu 09 Juni 2019,” terang Hari saat ditemui, di Posko Lebaran Bandara Tjilik Riwut, Minggu (09/06) pagi ini.

Ditambahkannya, untuk prediksi puncak kedatangan, pada H+3 tahun 2019 ada sekitar 2.000 lebih kedatangan. Untuk ekstra fligh, dilakukan oleh Lion Air dengan rute Palangka Raya – Surabaya.

Namun, dengan melihat dengan minat masyarakat, sempat di cancel, dan dilanjutkan kembali pada tanggal 09 Juni 2019. Kemudian, ada penambahan rute penerbangan Palangka Raya – Jogjakarta, yang dilakukan oleh Batik Air. Hal inilah, yang membedakan dengan ramadhan sebelumnya.

Sementara, menurut Apron Movement Control (AMC) Bandar Udara Tjilik Riwut Kota Palangka Raya, Riyan Budhi mengatakan, berdasarkan pemantauan pada posko angkutan lebaran Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya, pada periode Mudik Lebaran tahun 2019 dari H-7, terhitung sejak tanggal 29 Juni 2019 sampaidengan H+2 tanggal 08 Juni 2019, terjadi penurunan pergerakan pesawat udara sebesar -25.98%, jika dibandingkan pada periode yang sama di tahun 2018.

Dimana, pada tahun 2018 pergerakan pesawat udara mencapai 358 flight, namun di tahun 2019 hanya 265 flight sampai dengan periode H+2 lebaran. Sedangkan pergerakan penumpang turun sebesar -32.06% jika dibandingkan dengan periode angleb tahun 2018.

“Sampai saat ini, H+2 tahun 2019 pergerakan penumpang sebanyak 23.966 ribu penumpang, sedangkan di tahun 2018 mencapai 35.273 ribu penumpang.”

“Pada periode angkutan lebaran tahun ini tingkat keterisian kursi pada rute PKY-CGK dan PKY-SUB mencapai 100% sedangkan untuk rute PKY-YIA yang baru diresmikan mencapai 88%,” terang Riyan Budhi.

Disampaikannya kembali, di tahun ini juga terdapat extra flight pada rute PKY-SUB oleh maskapai Lion Air, sampai dengan tanggal 16 Juni 2019.

“Tentunya, PT Angkasa Pura II Bandara Tjilik Riwut, terus memastikan kesiapan fasilitas operasional, dalam mendukung masa angkutan lebaran tahun 2019 ini. Dengan mengadakan posko bersama angkutan lebaran sampai tanggal 16 Juni 2019,” tutupnya. (YS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *