Beritakalteng.com, PALANGKA RAYA – Berdasarkan pemantauan arus mudik lebaran 1440 Hijriyah, terutama pada akses jalan Pangkalan Bun – Kecamatan Kotawaringin Lama (Kolam) menuju Kabupaten Sukamara, tercatat paling tinggi digunakan oleh para pemudik. Terlebih, pada saat H-5 dan H+5 Lebaran 2019.
Mengingat akses ini, merupakan jalur alternatif terdekat, dari Pangkalan Bun menuju arah Kabupaten Sukamara, yang bisa mempersingkat waktu perjalanan hingga 2 jam. Begitupun sebaliknya, pada saat arus balik H+5 lebaran, jalur alternatif ini tetap menjadi salah satu pilihan utama para pemudik. Meski, saat ini pengerjaan pembangunan pile slab A di Km 30-31, pile slab B di Km 31-32 dan pile slab C di Km 34-35, saat ini sedang dilakukan.
Kendati curah hujan relatif cukup tinggi, tampaknya tidak mengurungi niat pemudik untuk tetap menggunakan jalur alternatif ini. Dimana, khususnya di Km 34-35, terdapat jalan yang rawan untuk dilintasi pengendara, terlebih saat hujan turun, maka jalan di lokasi tersebut, menjadi licin dan membahayakan para pemudik.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, H Shalahudin ST MT, melalui Ketua Tim Posko PUPR Lebaran Kalteng Berkah, H Rizky R Bajuri ST MT membenarkan, bahwa akhir-akhir ini curah hujan di wilayah, jalur alternatif Pangkalan Bun – Kolam menuju Sukamara cukup tinggi.
Rizky menuturkan, sebagaimana kesepakatan yang dilakukan, Dinas PUPR Kalteng dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Barat (Kobar), di ruang Wakil Bupati Kobar Ahmadi Riansyah, beberapa waktu lalu. Yangmana, isi kesepakatan itu, agar jalur alternatif tersebut, selama H-5 dan H+5 lebaran dapat dibuka untuk umum.
Dengan catatan, semua pekerjaan pembangunan pile slab dihentikan sementara waktu. Disertai pembukaan Posko PUPR Lebaran Kalteng Berkah, di 6 titik ruas jalan utama, dimana salah satunya adalah jalur alternatif, Pangkalan Bun – Kolam menuju Sukamara.
“Secara keseluruhan, pengerjaan jalur alternatif dari Pangkalan Bun – Kolam menuju Sukamara, sudah tercapai 75 persen. Namun, agar memberikan pelayanan dan kenyamanan kepada para pemudik selama lebaran, maka jalur alternatif tersebut dibuka sementara waktu. Dan, setelah H+5 jalur alternatif tersebut akan ditutup kembali, agar dapat mencapai 100 persen,” terang Rizky, Sabtu (08/06).
Saat ini, ketika curah hujan cukup tinggi, kondisi di Km 34-35, disampaikannya kembali, bahwa jalan dalam keadaan kondisi gembur dan berlumpur. Dibutuhkan, kehati-hatian dari para pemudik, saat melalui titik tersebut.
“Selain itu, sebagai upaya dari Dinas PUPR melalui Posko PUPR Lebaran Kalteng Berkah, untuk mengantisipasi kemacetan, ketika adanya kendaraan yang terjebak, di Km 34-35 dan sekitarnya. Maka, disana telah tersedia sejumlah alat berat, seperti eksavator, sebanyak 4 atau 5 unit, yang selalu ‘stand by’ melayani masyarakat pemudik, terutama pada saat arus balik H+5,” terang Ketua Tim Posko PUPR Lebaran Kalteng Berkah.
Sementara, berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, kondisi jalur Palangka Raya – Pulang Pisau – Kapuas sampai dengan perbatasan Kalimantan Selatan (Kalsel), masih terpantau aman terkendali. (YS)