Arah Baru Pendidikan Vokasi, DPRD Gumas Rancang SMK Sesuai Keunggulan Daerah

Anggota Terpilih DPRD Kab. Gumas Tahun Periode 2024-2029

 

PALANGKA RAYA, BeritaKalteng.com – Inisiatif DPRD Kabupaten Gunung Mas (Gumas) tidak hanya berfokus pada usulan pendidikan gratis, tetapi juga menyentuh revitalisasi kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Dewan mendorong agar pendidikan vokasi di wilayah tersebut diperkuat dan difokuskan pada pengembangan program studi yang selaras dengan potensi sumber daya alam dan ekonomi lokal.

Gagasan ini mengemuka dalam dialog antara perwakilan DPRD Gumas dengan jajaran Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah. Menurut juru bicara rombongan, Singong, pengembangan SMK yang relevan akan memberikan manfaat berlapis, mulai dari membekali siswa dengan keterampilan yang dibutuhkan industri, menyediakan tenaga kerja terampil bagi masyarakat, hingga membantu pemerintah daerah dalam menggerakkan roda perekonomian.

Rencana strategis ini mendapat dukungan penuh dari pimpinan dewan. Ketua DPRD Gunung Mas, Binartha, menyatakan persetujuannya dan menyebut gagasan tersebut sebagai langkah cerdas untuk masa depan daerah. Menurutnya, dengan menyelaraskan kejuruan SMK dengan potensi nyata di daerah kita seperti perikanan dan perkebunan, kita tidak hanya mencetak lulusan yang siap kerja, tetapi juga calon wirausahawan yang akan menjadi motor penggerak ekonomi lokal.

Sebagai implementasinya, dewan mengusulkan pemetaan potensi yang jelas. “Kami mengusulkan agar SMK difokuskan pada bidang-bidang yang memiliki peluang nyata, seperti perikanan, penyediaan bibit unggul, kelapa sawit, dan budidaya buah-buahan,” jelas Singong. Ia mencontohkan, SMK Kurun dapat dikembangkan sebagai pusat keunggulan perikanan, SMK Rungan Hulu fokus pada penyediaan bibit sawit berkualitas, dan SMK Kampuri diarahkan untuk pengembangan bibit buah-buahan lokal.

Konsep ini menuntut adanya sinergi yang kuat antara pemerintah provinsi, kabupaten, dunia usaha, dan masyarakat. DPRD berharap sekolah-sekolah di Gunung Mas berani mengambil langkah inovatif ini agar lulusan yang dihasilkan benar-benar kompeten dan mampu menjawab tantangan serta kebutuhan daerahnya sendiri. (Nv/Ang)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *