BeritaKalteng.com, PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) mencatatkan kinerja luar biasa selama 100 hari kerja pertama Gubernur H. Agustiar Sabran dan Wakil Gubernur H. Edy Pratowo periode 2025–2030. Berbagai program prioritas yang diluncurkan sejak awal pemerintahan tidak hanya terealisasi, tetapi juga melampaui target hingga lebih dari 100 persen.
Hal ini disampaikan langsung oleh Gubernur Agustiar Sabran saat menyampaikan keterangan pers di Istana Isen Mulang. Ia menegaskan bahwa keberhasilan ini berkat keselarasan program daerah dengan agenda pembangunan nasional yang diusung Presiden Prabowo Subianto melalui Astacita.
“Program Merah Putih, Cetak Sawah, Lumbung Pangan Nasional, hingga Pencegahan Stunting, seluruhnya telah kami sinkronkan dalam kebijakan daerah. Alhamdulillah, capaiannya sudah lebih dari 100 persen,” kata Agustiar. Senin (02/6/2025)
Salah satu program unggulan yang telah berjalan baik adalah pembentukan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Saat ini, tiga unit telah aktif melayani lebih dari 15.000 siswa sekolah dan ibu hamil/menyusui di Palangka Raya. Sembilan unit tambahan sedang disiapkan untuk menjangkau Kapuas, Barito Timur, Barito Selatan, Kotawaringin Barat, dan Katingan.
Di bidang ekonomi kerakyatan, Pemprov mencatat sejarah dengan pendirian serentak 1.571 Koperasi Merah Putih di seluruh desa dan kelurahan se-Kalteng. Program ini bahkan diluncurkan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan pada 22 Mei 2025 lalu.
Sektor pertanian juga tak luput dari perhatian. Proyek Cetak Sawah telah dikontrak seluas 70.635 hektare dari target 85.740 hektare, dan 6.703 hektare di antaranya sudah dibuka. Selain itu, sejumlah fasilitas pertanian seperti rice mill plant, smart greenhouse, dan apartemen ayam kini mulai beroperasi dan memberikan dampak langsung pada petani lokal.
Di sisi kesehatan, prevalensi stunting berhasil ditekan dari 23,5% menjadi 22,1% pada 2025 berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI). Penurunan ini diperkuat melalui rapat koordinasi pencegahan stunting dan penandatanganan komitmen bersama seluruh kepala daerah se-Kalteng.
Wakil Gubernur Edy Pratowo dalam kesempatan yang sama mengungkapkan bahwa penghematan anggaran menjadi faktor kunci lainnya dalam mendukung keberhasilan program. Berdasarkan Surat Edaran Gubernur No. 900-004-TPD-2025, Pemprov berhasil melakukan efisiensi belanja non-prioritas sebesar Rp272,34 miliar, jauh melampaui target awal Rp167,37 miliar.
“Dana hasil efisiensi tersebut langsung kami salurkan untuk program-program prioritas seperti pendidikan, kesehatan, dan pembangunan infrastruktur,”tegas Edy.
Pemprov Kalteng juga tengah menyiapkan program Kartu Huma Betang Sejahtera, yang akan menjangkau sektor pendidikan, pertanian, perlindungan sosial, dan kesehatan. Salah satunya adalah program beasiswa Satu Rumah, Satu Sarjana, yang memberikan subsidi UKT kepada 3.060 mahasiswa di 32 perguruan tinggi.
Pemanfaatan teknologi untuk digitalisasi pendidikan pun ditingkatkan. Ribuan perangkat telah dibagikan, termasuk 4.339 papan tulis interaktif, 874 set panel surya, dan 321 unit Starlink Internet Satellite.
Dari sisi birokrasi, Pemprov Kalteng juga menunjukkan komitmen pada reformasi struktural. Sebanyak 13 pejabat pimpinan tinggi pratama telah dilantik pada 9 Mei 2025, dengan prinsip penempatan sesuai kompetensi dan kebutuhan organisasi.
“Capaian ini adalah hasil kerja nyata seluruh elemen Pemprov, dan bukti bahwa pemerintahan hadir untuk rakyat. Kami akan terus jaga ritme ini untuk kemajuan Kalimantan Tengah,”takasnya Edy. (Wid/NV)