PALANGKARAYA – Anggota DPRD Kota Palangkaraya, Dudie B. Sidau, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap rendahnya akses lulusan terhadap dunia kerja. Menurutnya, meskipun banyak lulusan perguruan tinggi di Palangkaraya, mereka sering kali tidak siap menghadapi tuntutan dunia kerja yang terus berkembang.
Dudie mengkritik ketidakcocokan antara kompetensi yang dimiliki lulusan dan kebutuhan industri, terutama dalam hal keterampilan teknis dan praktis. “Salah satu alasan utama mengapa banyak lulusan kesulitan mendapatkan pekerjaan adalah karena keterampilan yang mereka miliki tidak cukup relevan dengan kebutuhan dunia kerja,” ujar Dudie, Minggu (08/12/2024) di Palangkaraya.
Ia juga mencatat bahwa meskipun pemerintah telah berusaha untuk membuka peluang kerja, masih banyak lulusan yang kesulitan mengakses peluang tersebut karena terbatasnya pelatihan keterampilan yang mereka terima selama pendidikan. “Keterbatasan ini semakin memperburuk masalah pengangguran, karena dunia industri menginginkan tenaga kerja yang siap pakai,” tambahnya.
Lebih lanjut, Dudie mendorong adanya sinergi yang lebih kuat antara dunia pendidikan dan industri. Ia menyarankan agar lembaga pendidikan mengadopsi kurikulum yang lebih berbasis pada keterampilan praktis, dengan melibatkan lebih banyak pelatihan langsung yang terintegrasi dengan kebutuhan industri. “Tidak cukup hanya mengandalkan pendidikan teoritis, lulusan juga harus memiliki keterampilan praktis yang relevan,” tegasnya.
Dudie juga menyoroti perlunya memperkuat sektor pelatihan vokasi yang dapat memberikan keterampilan tambahan kepada lulusan. Menurutnya, program pelatihan berbasis industri yang lebih terfokus dan masif dapat membantu lulusan memperoleh keterampilan yang lebih aplikatif, yang akhirnya meningkatkan daya saing mereka di pasar kerja.
Ia menegaskan bahwa untuk mengatasi masalah pengangguran, perlu ada kerjasama antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan sektor industri agar lulusan memiliki bekal keterampilan yang memadai dan siap bersaing di pasar kerja yang semakin kompetitif. (*)